nusakini.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membeli yayasan baik panti atau sekolah yang sudah tidak memiliki kemampuan finansial untuk membiayai operasionalnya.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, saat ini banyak yayasan yang bertahan melalui dana hibah. Padahal, dana hibah ada batas waktunya.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Prinsipnya, jika hanya mengandalkan hibah dari Pemprov DKI sebaiknya dibeli saja," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta

Kebijakan ini sekaligus untuk melindungi lahan yang ditempati. Sebab, dikhawatirkan jika sudah dibeli pengembang maka lahan tersebut bisa berubah peruntukannya.

Menurutnya, lahan yang dibeli Pemprov DKI dari yayasan-yayasan itu akan digunakan untuk fungsi semula, sebagai sekolah atau panti. Bahkan, bisa juga dibangun taman, puskesmas, atau rumah sakit.

"Lahan itu akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat," tandasnya.(pr/kj/al)